Senin, 07 Maret 2016

Lovely, Lifely (1)

Life, aku tidak pernah berpikir tentang hal mengerikan ini. Aku merasa ini jalan yang salah. Tapi aku tak bisa putar arah. Aku tahu, semua sudah menjadi rencana-Nya. Entah apa yang akan selanjutnya terjadi.

Love, aku takut merasakannya. Namun banyak cerita kita akan bahagia di dalamnya. Tapi apa, sesuatu yang aku cintai tak seperti yang aku inginkan. Ya memang harus aku mencintainya. Meski ia tak sadar aku banyak terluka oleh sikapnya.

Aku tak ingin asap darimu

Istri : "Cukup merokoknya, Abi sudah banyak merokok hari ini."(dengan tatapan kecewa dan penuh harap)
Suami : "Baru juga enam Mi."sang suami menegaskan sambil mengambil korek api dengan tangan kanannya.
Istri : "Ya Allah Abi, udah dong merokoknya. Aku juga tidak mau sebagai perokok pasif yang setiap hari menghirup asap rokokmu sebanyak 70%. Bayangkan berapa banyaknya asap yang aku hirup?! Abi pernah bilang mau berhenti merokok jika Ami hamil? Isteri membalasnya dengan mata berkaca-kaca
Suami : "Ya kan sekarang Ami belum hamil" sambil menghisap rokoknya.
Istri : "Terus Abi mau nunggu aku sampai hamil baru berhenti merokok?! Abi tahu bahaya asap rokok yang abi berikan padaku secara sukarela itu telah membuat organ dalam tubuhku perlahan memburuk? Bahkan mungkin aku bisa saja tidak memiliki anak karena itu. Emang apa sih enaknya?" Sambil menatap suaminya.
Suami : "Cobain nih makanya." Sambil tersenyum dan menyodorkan rokoknya.
Istri :  (Brakkk) suara pintu kamar ditutup dengan kencangnya.

Bersambung...